Powered By Blogger

Friday 5 June 2015

Ornament

Ornament

Banyak para ahli berpendapat bahwa, perkataan ornament berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasi, dalam Ensiklopedia Indonesia, ornament dijelaskan  sebagai setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya; ornamen dibuat pada suatu bentuk dasar dari hasil kerajinan tangan ( perabot , pakaian, dsb) dan arsitektur.Ornamen merupakan  komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja di buat untuk tujuan sebagai hiasan.
    Di samping tugasnya sebagai penghias secara implisit menyangkut segi-segi keindahaan, misalnya untuk menambah keindaahan suatu barang sehingga lebih bagus dan menarik, di samping itu dalam ornamen sering ditemukan pula nilai-nilai simbolik atau maksud-maksud tertentu yang ada hubungannya dengan pandangan hidup ( falsafah hidup ) dari manusia atau masyarakat pembuatnya, sehingga benda-benda yang diterapinya memiliki arti dan makna yang mendalam, dengan disertai harapan-harapan yang tertentu pula.     Pada perkembangan-perkembangan lebih lanjut, pemanfaatan ornamen di samping memiliki maksud-maksud tertentu dan pada waktu yang lebih kekinian ( saat sekarang ) banyak penekannya hanya sekedar sebagai penghias saja, dengan demikian ornamen betul-betul merupakan komponen produk seni yang di tambahkan atau sengaja di buat  untuk tujuan sebagai hiasan semata. Dengan demikian jelas bahwa tugas dan fungsi ornament adalah sebagai penghias suatu objek, dan apabila ornamen tersebut di letakkan atau diterapkan pada benda lain akan memiliki nilai tambah pada benda tersebut. Apakah akan menambah indah, antik, angker, cantik, dan atau predikat yang lain lagi. Tentunya dalam cakupan yang sesuai dengan bagaimana dan di mana suatu ornamen harus di gunakan. Ternyata pengertiannya tidak semudah itu, sebab dalam ornamen menyangkut masalah-masalah lain yang lebih kompleks dan luas. Karena dalam hubungannya perlu diuraikan tentang motif, atau tema maupun pola-pola yang di kenakan pada benda-benda seni, bangunan, dan pada permukaan apa saja tanpa memandang kepentingannya bagi struktur dan fungsinya.Selanjutnya apabila diteliti lebih mendalam dari pembahasan di atas, cakupan ornamen menjadi sangat luas. Sehubungan dengan itu, coba kita bandingkan persoalan-persoalan berikut ini dalam sebuah kelompok ornamen, sebuah patung yang berdiri sendiri bisa berubah menjadi suatu unit bila di letakkan di taman kota atau ditempatkan pada pintu-pintu masuk gedung/bangunan. Namun perlu di ketahui bahwa hal yang demikian itu bukanlah yang di maksud dengan ornamen sesungguhnya, sebagai mana yang saya maksudkan. Contoh lain, ada sebuah mebel yang di dalamnya terdapat ukiran-ukiran yang melilit-lilit ke seluruh bagian mebel, atau ukirannya hanya pada beberapa bagian saja. Dalam kasus ini mudah dijelaskan kedudukan ukiran tadi, yaitu sebagai hiasan atau ornamen dari mebel tersebut. Sejalan dengan itu, adalah sama persoalannya bila gelang, kalung, liontin di anggap sebagai ornamen dari orang yang memakainya, padahal di sisi lain benda-benda perhiasan tersebut juga terdapat ornamen yang menghiasinya.




Seni Ornamen

Ornamen atau ragam hias merupakan warisan budaya nenek moyang, yang hingga sekarang masih biasa di jumpai di seluruh pelosok tanah air, biasanya di dalam perwujudannya dikaitkan pada hal-hal yang bersifat religius. Ornamen ( ragam hias ) banyak di terapkan pada bangunan- bangunan rumah, candi-candi, kain tenun, kain batik, dan sebagainya. Manusia berusaha berkarya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang didukung dengan adanya kreativitasnya agar mampu menghargai jaman. Dengan adanya peninggalan budaya, diharapkan mampu menggali ragam hias tradisional yang ada di tanah air sebagai sumber ideA, dan hal ini mendorong adanya upaya pelestarian dan pengembangan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, karena di dalam menciptakan karya seni selalu mendapat pengaruh dari lingkungannya. Mengingat tingkat
    kehidupan manusia semakin maju, tuntutan akan kebutuhan hidup manusia semakin berkembang sehingga di harapkan muncul barang-barang yang dibutuhkan manusia dengan berbagai macam bentuk dan fungsinya. Oleh karena itu banyak motif hias diciptakan untuk menghiasi barang ciptaannya, sehingga menjadi lebih indah dan menarik yang dapat menimbulkan rasa senang dan kagum bagi orang yang menikmatinya. Istilah ornamen atau ragam hias berasal dari dua kata yaitu ragam dan hias yang terpadu menjadi satu pengertian yakni pola. Dalam Bahasa Inggris disebut ornament dan dalam Bahasa Belanda disebut Siermotieven. Di dalam kamus Umum Bahasa Indonesia di jelaskan bahwa : kata “ragam” itu bermacam-macam, jenis, corak warna. Misalnya : kain yang banyak ragamnya, banyak warnanya, banyak coraknya, dan banyak jenisnya. Di dalam ragam hias banyak bermacam-macam pola hias yang antara lain :
1. Pola hias manusia : Dikatakan pola hias manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figure manusia.
2. Pola hias binatang : Pola hias ini di dalam pembuatannya mengacu pada bentuk binatang
3. Pola hias tumbuh-tumbuhan : Pola hias ini di dalam pembuatannya bersumber pada bentuk tumbuh-tumbuhan.
4. Pola hias geometris : Pola hias ini dalam pembuatannya mengacu pada bentuk ilmu ukur seperti: garis lurus, garis lengkung, lingkaran, segi tiga, segi empat dsb

No comments:

Post a Comment